Log in
Who is online?
In total there are 4 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 4 Guests None
Most users ever online was 91 on Tue May 14, 2019 5:03 pm
Latest topics
Free RP: Waktu santai di Starlight Academy
3 posters
Page 1 of 1
Free RP: Waktu santai di Starlight Academy
All of you.... bisa ikut baik yang udah regist chara atau belum~
++++++++++++++++++++++++
Time: Afternoon,01.00 pm
Location : Garden
Cuaca pas untuk bersantai. Di tengah kebun belakang Starlight. Terlihat seorang wanita bersurai ungu panjang duduk di kursi . Sambil menikmati terik matahari, ia membaca buku nan tebal,di temani teh rosella yang menyegarkan. Inilah hidup baginya,Spica L Anzeryu,salah satu Kepala sekolah(bisa dibilang satu-satunya kepsek cewek) di Starlight , yang mengepalai Sole Section. Tempat para ahli ilmu hitam berkumpul dan mendapat pendidikan.
"hum..... benar-benar tenang...." Spica bergumam,dan menatap langit yang cerah. Sesekali ia juga melihat anak-anak academy yang berkumpul membicarakan sesuatu,yang tidak ia ketahui itu apa. toh itu juga bukan urusannya. Kembali membaca buku tebalnya. tak lupa ia memasang earphone,mendengarkan musik klasik.
++++++++++++++++++++++++
Time: Afternoon,01.00 pm
Location : Garden
Cuaca pas untuk bersantai. Di tengah kebun belakang Starlight. Terlihat seorang wanita bersurai ungu panjang duduk di kursi . Sambil menikmati terik matahari, ia membaca buku nan tebal,di temani teh rosella yang menyegarkan. Inilah hidup baginya,Spica L Anzeryu,salah satu Kepala sekolah(bisa dibilang satu-satunya kepsek cewek) di Starlight , yang mengepalai Sole Section. Tempat para ahli ilmu hitam berkumpul dan mendapat pendidikan.
"hum..... benar-benar tenang...." Spica bergumam,dan menatap langit yang cerah. Sesekali ia juga melihat anak-anak academy yang berkumpul membicarakan sesuatu,yang tidak ia ketahui itu apa. toh itu juga bukan urusannya. Kembali membaca buku tebalnya. tak lupa ia memasang earphone,mendengarkan musik klasik.
Re: Free RP: Waktu santai di Starlight Academy
Tak jauh dari tempat Lucifer, di waktu yang sama.
Hari-hari pemuda bernama Ze ini nampak cukup sibuk, adapun ia yang memang gemar menyibukkan waktu luangnya. Sekarang lihatlah pemuda Bertubuh mungil itu ia tengah menjinjing notebook miliknya, berputar-putar seraya menatap layar. berusaha mencari hotspot yang pas untuk menjamah list downloadtan miliknya yang pending 3 hari.
"ceh..Wi-fi abal.." Cemoohnya terus berjalan, Adapun ia berfikir 'Demi dewa~ tidak adakah sihir internet??' menanggapi pemikirannya sendiri ia hanya bisa menghela nafas, 'Ah.. tidak adalah..jaman mereka belum maju, otak mereka tumpul semua...' gelengnya pelan terus menatap layar notebook miliknya.
Connected to 'Starlight_Hotspot_5'
signal : Good
"Akhirnya... Aku bisa men-download juga..." Tersenyum pemuda itu menutup note booknya melihat sekeliling bermaksud mencari tempat duduk. nampak beberapa murid-murid tersenyum menyapa dirinya,'Halah.. murid-murid itu.. membuatku muak sajah..' pikirnya membalas senyum manis pada mereka, ia tak menyukai sebagian murid di starlight tanpa alasan yang jelas, mungkin karena ia terlalu sensitif sajah dan dapat merasakan aura mereka.
'Menyebalkan.. Curse You Nostra-damn!!' Ucapnya menghina keluarganya sendiri, kemudian pandangan matanya menangkap sebuah sosok, lebih tepatnya sebuah tempat yang ada seseorang di tempat itu. Menjentikan tangannya Ze berusaha mengingat nama gadis itu,'Siska?Sinta?snita?...!!Ah Spica, Spica Lucifer an.. Whatever lupa..' Pikirnya menghampiri gadis itu.
Menatap telinga miliknya yang tersumpal, ia hanya diam di hadapan gadis itu. 'Haruskah aku menerbangkannya?, ataukah haruskah aku bertegur sapa padanya?' nampaknya Ze mengalami dilema tak penting.
"EHEM~Nona, mind if I sit?"
Ucapnya berdehem sangat keras setelah akhirnya memilih (atau dengan terpaksa) bertegur sapa. tentu ia tersenyum, tentu ia tak mau terlihat buruk di depan seorang Lady, tentulah ia tak mau terlihat busuk di mata orang.
"Kau tak terganggukah?"
Ucapnya masih tersenyum, ' Ku harap tidak, akupun tak suka di ganggu ataupun menjadi gangguan'
Hari-hari pemuda bernama Ze ini nampak cukup sibuk, adapun ia yang memang gemar menyibukkan waktu luangnya. Sekarang lihatlah pemuda Bertubuh mungil itu ia tengah menjinjing notebook miliknya, berputar-putar seraya menatap layar. berusaha mencari hotspot yang pas untuk menjamah list downloadtan miliknya yang pending 3 hari.
"ceh..Wi-fi abal.." Cemoohnya terus berjalan, Adapun ia berfikir 'Demi dewa~ tidak adakah sihir internet??' menanggapi pemikirannya sendiri ia hanya bisa menghela nafas, 'Ah.. tidak adalah..jaman mereka belum maju, otak mereka tumpul semua...' gelengnya pelan terus menatap layar notebook miliknya.
Connected to 'Starlight_Hotspot_5'
signal : Good
"Akhirnya... Aku bisa men-download juga..." Tersenyum pemuda itu menutup note booknya melihat sekeliling bermaksud mencari tempat duduk. nampak beberapa murid-murid tersenyum menyapa dirinya,'Halah.. murid-murid itu.. membuatku muak sajah..' pikirnya membalas senyum manis pada mereka, ia tak menyukai sebagian murid di starlight tanpa alasan yang jelas, mungkin karena ia terlalu sensitif sajah dan dapat merasakan aura mereka.
'Menyebalkan.. Curse You Nostra-damn!!' Ucapnya menghina keluarganya sendiri, kemudian pandangan matanya menangkap sebuah sosok, lebih tepatnya sebuah tempat yang ada seseorang di tempat itu. Menjentikan tangannya Ze berusaha mengingat nama gadis itu,'Siska?Sinta?snita?...!!Ah Spica, Spica Lucifer an.. Whatever lupa..' Pikirnya menghampiri gadis itu.
Menatap telinga miliknya yang tersumpal, ia hanya diam di hadapan gadis itu. 'Haruskah aku menerbangkannya?, ataukah haruskah aku bertegur sapa padanya?' nampaknya Ze mengalami dilema tak penting.
"EHEM~Nona, mind if I sit?"
Ucapnya berdehem sangat keras setelah akhirnya memilih (atau dengan terpaksa) bertegur sapa. tentu ia tersenyum, tentu ia tak mau terlihat buruk di depan seorang Lady, tentulah ia tak mau terlihat busuk di mata orang.
"Kau tak terganggukah?"
Ucapnya masih tersenyum, ' Ku harap tidak, akupun tak suka di ganggu ataupun menjadi gangguan'
- Spoiler:
- =)) ne~Si ze kok serasa mirip seseorang ya. pas bagian nyari koneksi wi-fi nya *lirik mata* =)) *d gampar*
Mint- Fatalite
- Posts : 75
Exp Point : 15671
Join date : 2010-03-31
Character Status
Name: Nostradame de Ze
Grade/Class: Fatalite of Celes
Lv: 6
Re: Free RP: Waktu santai di Starlight Academy
Saat sedang asyik-asyik nya membaca buku. Ia mendengar suara pria dari kejauhan. tapi ia tak mempedulikan. tetap membaca sambil minum teh. Saat sang suara mendekat. Spica mendongak. Ah...wajah yang tak asing baginya. Sang Fatalite Celes yang kawaii. Spica tersenyum ketika Ze bertanya dapatkah pria itu duduk di sebelahnya
"tentu kau boleh,ini tempat umum kok" Spica tersenyum penuh arti. Ah,Ze memegang sesuatu yang menarik. Laptop? Spica jarang memegang benda seperti itu. karena ia tak bisa menggunakannya.
"wah....sedang browsing,ya?" Spica bertanya pelan pada Ze. Tampaknya pria itu tadi sedang kesal-sekesal-kesal-nya.
"tentu kau boleh,ini tempat umum kok" Spica tersenyum penuh arti. Ah,Ze memegang sesuatu yang menarik. Laptop? Spica jarang memegang benda seperti itu. karena ia tak bisa menggunakannya.
"wah....sedang browsing,ya?" Spica bertanya pelan pada Ze. Tampaknya pria itu tadi sedang kesal-sekesal-kesal-nya.
Re: Free RP: Waktu santai di Starlight Academy
Location: Garden
Time: 01.00 PM
Siang hari, diatas pohon tepatnya. Si surai perak ini tengah tertidur pulas karena memang kebiasaannya untuk beristirahat diatas pohon. Merasa terganggu karena keadaan taman saat itu rupanya cukup ramai dan kesenangannya jelas saja terusik. Kali ini Faldio sedang tidak mood untuk membaca majalah dewasa. Jadi ia memutuskan untuk tidur saja.
Terlalu bosan untuk melakukan aktivitas. Sekarang apa? Mendengar suara burung berkicau di dekatnya? Atau menggodai gadis-gadis? Atau malah men-download video-video tak bagus untuk ditonton? *plak*. Pada akhirnya, Faldione memutuskan untuk bangun dari tidur lelapnya. Ya, membosankan... Hei, bangunlah kau pemalas! Mentang-mentang kau kepala sekolah bukannya kau bisa untuk tidur sepuas mungkin!
"Hoaahm..." membuka kedua matanya dan menguap. Sebentar ia melakukan peregangan otot yang pegal-pegal. Salahnya sendiri tidur diatas pohon. Iris merahnya yang terang itu mengerlip sesaat karena melihat sinar matahari. Pemuda ini mengucek-ucek mata.
"Sudah pagi apa malam ya hari ini?"
Oh tidak, ke-lemot-annya kembali. Kedua matanya menangkap sesosok gadis yang amat ia kenal. Yah, tak salah lagi. Itu pasti Spica, sang kekasih tersayang. Ia hanya memperhatikan gadis itu dengan tatapan seksama. Dan akhirnya memutuskan untuk kesana.
Segera melompat ke bawah, dan menyapanya, "Spicaaaaa~!"
Time: 01.00 PM
Siang hari, diatas pohon tepatnya. Si surai perak ini tengah tertidur pulas karena memang kebiasaannya untuk beristirahat diatas pohon. Merasa terganggu karena keadaan taman saat itu rupanya cukup ramai dan kesenangannya jelas saja terusik. Kali ini Faldio sedang tidak mood untuk membaca majalah dewasa. Jadi ia memutuskan untuk tidur saja.
Terlalu bosan untuk melakukan aktivitas. Sekarang apa? Mendengar suara burung berkicau di dekatnya? Atau menggodai gadis-gadis? Atau malah men-download video-video tak bagus untuk ditonton? *plak*. Pada akhirnya, Faldione memutuskan untuk bangun dari tidur lelapnya. Ya, membosankan... Hei, bangunlah kau pemalas! Mentang-mentang kau kepala sekolah bukannya kau bisa untuk tidur sepuas mungkin!
"Hoaahm..." membuka kedua matanya dan menguap. Sebentar ia melakukan peregangan otot yang pegal-pegal. Salahnya sendiri tidur diatas pohon. Iris merahnya yang terang itu mengerlip sesaat karena melihat sinar matahari. Pemuda ini mengucek-ucek mata.
"Sudah pagi apa malam ya hari ini?"
Oh tidak, ke-lemot-annya kembali. Kedua matanya menangkap sesosok gadis yang amat ia kenal. Yah, tak salah lagi. Itu pasti Spica, sang kekasih tersayang. Ia hanya memperhatikan gadis itu dengan tatapan seksama. Dan akhirnya memutuskan untuk kesana.
Segera melompat ke bawah, dan menyapanya, "Spicaaaaa~!"
Re: Free RP: Waktu santai di Starlight Academy
Spica hanya senyum-senyum menunggu jawaban cowok imut nan mungil(sendiri juga mungil)di dekatnya ini. Ia lumayan tertarik siapa tau pria ini bisa mengajarkannya menggunakan laptop pada dirinya yang memang gaptek sedari baru bangun. yang baru saja dapat ia gunakan hanyalah ponsel.
Sebuah suara yang amat sangat ia kenal karena terus mendengarnya tiap hari,terdengar.Ia celingukan,dan menangkap sesosok lelaki berambut perak dengan iris merah menyapanya dengan nada...riang? Spica hanya tersenyum.
"Faldione..."katanya sambil senyum
Sebuah suara yang amat sangat ia kenal karena terus mendengarnya tiap hari,terdengar.Ia celingukan,dan menangkap sesosok lelaki berambut perak dengan iris merah menyapanya dengan nada...riang? Spica hanya tersenyum.
"Faldione..."katanya sambil senyum
Re: Free RP: Waktu santai di Starlight Academy
Sungguh menyenangkan ketika mendengar suara sang kekasih. Rasanya seperti melayang-layang di awan(?). Pemuda ini tersenyum cerah, namun jadi merasa suntuk ketika mendapat adanya laki-laki tak dikenal (tepatnya dilupakan) olehnya disamping Spica. Agak kesal memang, tapi rasa itu dibuang jauh-jauh ketika ia mengetahui bahwa orang ini adalah Fatalite bertampang imut(?) bernama Ze.
Hm, sekarang apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan? Oke, memasang tampang senyum bisnis kepada Faldione. Berjalan santai, dan dari kejauhan sudah banyak murid yang fangirling padanya. Membalasnya dengan sebuah senyum manis, hal ini malah menambah daya tarik pesonanya dan meningkatnya anggota fansclub untuknya(?). Tampangnya yang tampan itu benar-benar terlihat bersinar -v-b.
Sesampainya disana, duduk tepat dusamping Spica dan memeluk tubuh gadis itu erat, "Gotcha, hahaha" candanya. "Ah, ada Ze toh," sapanya singkat pada pemuda yang tengah sibuk dengan notebook pribadinya.
Hm, sekarang apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan? Oke, memasang tampang senyum bisnis kepada Faldione. Berjalan santai, dan dari kejauhan sudah banyak murid yang fangirling padanya. Membalasnya dengan sebuah senyum manis, hal ini malah menambah daya tarik pesonanya dan meningkatnya anggota fansclub untuknya(?). Tampangnya yang tampan itu benar-benar terlihat bersinar -v-b.
Sesampainya disana, duduk tepat dusamping Spica dan memeluk tubuh gadis itu erat, "Gotcha, hahaha" candanya. "Ah, ada Ze toh," sapanya singkat pada pemuda yang tengah sibuk dengan notebook pribadinya.
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|
Sun Jun 13, 2010 11:08 am by Faldione A.S. Triumph
» Absence Absence XD
Fri Apr 30, 2010 12:53 pm by Lucifer Anzeryu
» [Story Telling] Forget-Me-Not...
Sun Apr 18, 2010 3:55 pm by Faldione A.S. Triumph
» What are you listening right now?
Sun Apr 18, 2010 7:26 am by Lucifer Anzeryu
» Edea Syllisya - Sole
Sat Apr 17, 2010 8:58 pm by Lucifer Anzeryu
» Komentar Member diatas ^
Sat Apr 17, 2010 3:20 pm by Lucifer Anzeryu
» Newbie masuk~
Tue Apr 13, 2010 2:32 pm by Faldione A.S. Triumph
» Date Orch Galatice - The Fatalite of Juno
Sun Apr 11, 2010 9:18 pm by Kia Barsoukova
» Faldione Arcestcent Strained Triumph - Fatalite of Athens
Sat Apr 10, 2010 7:00 pm by Lucifer Anzeryu